"::Segenap Staf Redaksi Surat Kabar Umum WARTA SUKAPURA mengucapkan "Selamat HARI PERS Nasional" ”

Minggu, 23 Oktober 2011

Sabtu, 22 Oktober 2011

SMK BPN TASIKMALAYA MINTA BANK SEGERA AUDIT DANA KREDIT

Tasikmalaya,Sku Ws
Kisruh antara pihak sekolah menengah kejuruan (SMK BPN) dan komite sekolah dengan pihak yayasan yang membawahi SMK BPN Kota Tasikmalaya hingga kini belum ada kata sepakat. Masing-masing pihak saling mempertahankan pembelaannya.

Berawal Pihak Yayasan Bina Putra Nusantara mengajukan kredit pinjaman dengan agunan sertifikat Yayasan yang di ajuka sebesar 3 milyar namun bagian analisa kredit Bank tabungan Negara (BTN) Adang Hamdani menjelaskan prosedur pencairan kredit, pihak BTN tidak asal mencairkan akan tetapi di tinjau dari hasil analisa mulai dari pendapatan sekolah, jumlah spp siswa, dan nilai kredit di akomodir sebesar 1,9 Milyar bisa di cairkan sesuai posedur yang di tempuh, baru kami legalisasikan, ujar Adang.

Bank Tabungan Negara mengundang pihak Yayasan, sekolah, komite sekolah dan DPRD untuk hearing permasalahan tersebut yang di hadiri oleh Kepala SMK BPN Drs. Pian Sofyan N. A Pt, eks Kepala SMK Uus, komite sekolah Agus Rahman dan Oki, Kuasa Hukum SMK BPN A. Jimmy Setiana, SH dan DPRD dari komisi II Ade Ruhimat, dari pihak BTN sendiri di hadiri langsung oleh pimpinan cabang  Tasikmalaya Iwan Sunarya, Edi Wibowo bagian BBM retail service, Toni Sujatmiko bagian BBM retail commercial dan Adang Hamdani bagian Analisa Kredit, pihak Yayasan tidak bisa hadir  karena adanya miskomunikasi.

Polemik di picu adanya indikasi tidak transfaran terkait keuangan ang beerimbas tidak tebayarnya cicilan kredit pihak SMK BPN ke BTN kurun waktu 6 bulan. Hal itu di benarkan oleh Pincab BTN Tasikmalaya Iwan Sunarya, bahwasanya kerjasama berjalan lancer baik penerimaan siswa baru (PSB) dan tabungan siswa yang saling menguntungkan salah satunya memberikan kredit yang di ajukan oleh SMK BPN, kami merespon baik ajuan kredit karena di tinjau grafiknya sangat bagus, papar Pincab.

Sementara itu A. Jimmy Setiana, SH sebagai kuasa hukum SMK BPN Tasikmalaya mempertanyakan ke pihak BTN tentang pihk mana saja yang menanda tangani mou kredit, lalu sertifikat yang menjadi agunan atas nama siapa, dan kapasitas mereka sebagai apa.

Dikatakannya bahwa Yayasan Bina Putra Nusantara (BPN) di duga melanggar Undang-undang Yayasan nomor 5 yang berbunyi “ Bahwa harta yayasan tidak boleh berpindah tangan baik itu pribadi atau seseorang.”

Nada kecewa terlontar dari mantan Kepala SMK BPN Uus mengatakan, saat mendekati pencairan pihak Yayasan dalam hal ini H. Jumli dan Haristanto berjalan sendiri keluar dari komitmen yang telah di sepakati, mereka selalu bilang belum cair, namun kami lihat di rekening Koran ternyata sudah cair 2 minggu sebelumnya. Jadi kami tidak tahu mengenai uang tersebut, ujarnya.

Komite Sekolah Agus Rahman menyatakan bahwa pihak yayasan tidak ada laporan pertanggung jawaban dari uang kredit yang berjumlah 1,9 milyar, di tambahkanya bahwa akta notaries untuk di balik namakan ke pihak Sekolah dan meminta Yayasan berkoordinasi dengan komite dalam pengeluaran keuangan. Tuntutan sekolah dan komite meminta kepada pihak BTN untuk mengaudit dana tersebut. (Nana SA, GHEA)

JALAN RAYA PROVINSI KM 127+200 DIPERBAIKI DENGAN ANGGARAN 1,660 M

Jalan Amblas km. Bandung 127+200 telan anggaran
1,6 M. (Doc. SI)
Tasikmalaya,Ws
Perbaikan badan jalan Provinsi KM Bandung 127 + 200, kampung babakan semen, desa Sirnajaya kecamatan Sukaraja kabupaten Tasikmalaya. Ruas jalan Tasikmalaya – Karang nunggal sepanjang 80 meter lebar 4 meter dengan kedalaman 150 meter yang mana pengerjaannya dilaksanakan oleh pengembang dengan anggaran 1.660.993.663,71 hingga saat ini pengerjaannya sudah berjalan 73 hari dari yang di rencanakan 210 hari kalender.

     Amblasnya badan jalan provinsi nampak terlihat, kini kondisinya rusak parah. Arus transportasi tensinya semakin tinggi, namun pengerjaannya tetap berjalan, untuk tahap awal yaitu pemasangan boronjong, dasn pembuatan trap guna mengeliminir tingkat pergerakan tanah di areal pengerjaan yang mana kontur tanah sangat labil. Menilik tingkat kerusakan badan jalan provinsi, bahwa tanah patahan sangat rentan kerusakan seharusnya di buatkan tiang pancang guna memperkokoh pondamen bahu jalan di maksud, termasuk pelebaran kurang lebih 1 meter dan pembuatan drainase.

     Hasil pantauan SKU Warta Sukapura di lokasi pengerjaan Badan jalan provinsi, dimana arus transfortasi sedikit terganggu ditambah tonase angkutan yang melewati badan jalan yang amblas kapasitasnya turut memperparah rusaknya jalan raya di maksud. Berharap ada tindakan tegas dari dinas perhubungan Tasikmalaya, terkait tonase yang melanggar aturan.

     Sementara itu pengerjaan di beberapa titik ruas jalan provinsi  di kilometer Bandung 131 kampung Banceuy Cibalong pengerjaan Drainase dan gorong-gorong sepanjang 6 meter lebar 1,20 meter, dimana pengerjaanya baru mencapai tahap 50 persen, kilometer bandung 132 + 700 kampung Taruna Jaya kecamatan Cibalong pengerjaan Drainase mendekati finishing, kilometer Bandung 133 kampung Patrolo p[engerjaan Drainase, pengerjaan lainnya, pembuatan kirmir sepanjang 30 meter yang berlokasi di ki;ometer bandung 139 + 200 kampung Cirapih desa Cirapih kecamatan Cibalong termasuk perbaikan dan pemeliharaan jalan.

     Harapan semua pihak agar mengawasi pelaksanaan pengerjaan di lapangan terutama Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Balai pengelolaan jalan wilayah V Tasikmalaya, mengingat kucuran anggaran sangat besar yang di alokasikan pada beberapa kegiatan, baik peningkatan jalan, pelebaran jalan, perbaikan jalan, pembuatan kirmir dan drainase, guna mencegah penyimpangan-penyimpangan di lapangan di butuhkan pengawas yang qualified dan kredible dalam pengawasan berbagai kegiatan. (Nana SA, Ghea)

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Grocery Coupons