"::Segenap Staf Redaksi Surat Kabar Umum WARTA SUKAPURA mengucapkan "Selamat HARI PERS Nasional" ”

Selasa, 24 Januari 2012

Manfaat Study Banding Ke Kota Surakarta Jateng Guna Mengetahui Kiat-Kita Pengelolaan Pasar

Drs,Eko Yulianto,MP
GARUT,WS-Melihat dan memandang  suatu  peristiwa  jangan apriori, melulu dari sisi buruk  dan  negatifnya saja,langsung  menuding miring, tanpa mau mengkaji  bagaimana latar belakang,kenapa bisa terjadi , sisi positifnya apa dari peristiwa tersebut, biasakan  berbaik sangka, berpikir positiflah,bukan  berarti  alergi terhadap kritik dan kontrol dari pihak manapun,selama kritik,kontrol itu konstruktif  dengan senang hati menerimanya. Penegasan itu dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan Koprasi dan UMKM Pemkab Garut Drs,Eko Yulianto,MP menjawab WARTA SUKAPURA di ruang kerjanya belum lama ini.
  Eko mengatakan,pihaknya  tidak sependapat jika ada penilaian studi Banding Peserta Pelatihan Manajemen Pengelolaan Pasar Tradisional Garut  ke Surakarta Jawa Tengah hanya akal-akalan menghabiskan dana APBD  yang dikemas studi Banding  menjelang akhir tahun.
   Menurut Eko,agenda study  Banding positif ditengah rutinitas kerja yang banyak memeras pikiran dan tenaga. Dengan studi Banding akan terjadi interaksi satu dengan yang lainnya yang terlepas dari struktural.Lebih dari itu kata dia,kegiatan tersebut diharapkan mampu membangun   karakter kea rah kesuksesan dalam kehidupan-baik kesuksesan di tingkat individu maupun kesuksesan tim atau kelompok.
  Sementara  di tempat terpisah Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dedi,SH,MP mengatakan,study Banding yang dilaksanakan ke pasar tradisional di kota Surakarta waktu lalu, merupakan salah satu kota yang berhasil dalam melaksanakan manajemen pengelolaan pasar tradisional.Adapun maksudnya tandas Dedi,untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan pasar di kota Surakarta sehingga bisa berhasil optimal.Sumber dana Bantuan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp500 juta.
  Dedi mengemukakan,tujuan study Banding tersebut antara lain,agar mengetahui secara langsung tata cara dan tata kelola serta kiat-kiat pengelolaan pasar di kota Surakarta sebagai bahan untuk pengelolaan pasar  di Kabupaten  Garut,mengetahui tentang kondisi riil pengelolaan pasar tradisional yang modern,menembah perbendaharaan ilmu dalam pengelolaan pasar tradisional.
  Lebih lanjut Kapala Bidang Pengelolaan Pasar mengatakan,peserta adalah para peserta pelatihan manajemen pengelolaan pasar tradisional,berjumlah 85 orang yang diambil dari masing-masing angkatan,di laksanakan selama tiga hari kamis S/d sabtu 17-19 November 2011 lalu.
   Menurut Dedi,para peserta di terima di kantor Wali kota Surakarta oleh Asda II Kota Surakarta yang didampingi Kepala Dinas Pengelolaan Pasar dan Kabag Perekonomian Kota Surakarta.
      Disana kata Dedi,pihaknya menyampaikan maksud tujuan kedatangan peserta study Banding,mendengarkan penyampaian dan paparan dari Asda II,Kepala Dinas Pengelolaan Pasar dan Kabag Perekonomian,mengunjungi pasar tradisional Notoharjo,Pasar Kambing,Pasar Ayam,Pasar Legi,Pasar Gading dan Pasar Klewer,melakukan perbincangan dengan para Kepala Pasar yang dikunjungi serta para Kepala seksi di Lingkungan Bidang pengelolaan pasar.
Adapun yang mendampingi peserta Study banding demikian Dedi antara lain,perwakilan dari Disperindag Provinsi jawa Barat, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Garut, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar,para Kepala Seksi di Lingkungan Pengelolaan Pasar.(BDN/DBY)***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Grocery Coupons